5 AMALAN TERBAIK BULAN RAMADHAN

Sabtu, 27 Juni 2015



Dalam bulan Ramadhan selain kita menunaikan kewajiban puasa yang pahalanya sungguh luar biasa, kita juga bisa melakukan beberapa amalan dan ibadah yang bisa menambah pundi-pundi pahala kita. Berikut 5 amalan yang terbaik dalam bulan Ramadhan:

Pertama, Mengakhirkan  Waktu Makan Sahur dan Mempercepat Buka Puasa
Dua amalan ini tidak hanya merupakan ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah Saw yang dengan mengikutinya kita akan memperoleh pahala, namun juga dua amalan ini sesuai dengan standar kesehatan dalam melaksanakan ibadah puasa.
Apa rahasia dan hikmah di balik anjuran mengakhirkan waktu makan sahut? Hal ini dimaksudkan agar rentang waktu antara makan sahur dan mulai berpuasa tidak terlalu lama, sehingga stamina orang yang berpuasa tetap terjaga, atau tidak terlalu lemas. Di samping itu, sesungguhnya pengakhiran makan sahur itu juga mengandung berkah. Sebagaimana itu dinyatakan oleh Rasulullah Saw dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik:
تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً
Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur itu ada keberkahan. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Sedangkan mengakhirkan sahur merupakan sunnah (tradisi) Nabi Muhammad Saw sebagaimana diriwayatkan oleh seorang sahabat Nabi:
كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي ثُمَّ تَكُونَ سُرْعَتِي أنْ أدْرِكَ السُّجُودَ مَعَ رَسُولِ اللهِ

Aku makan sahur bersama keluargaku, kemudian aku segera bergegas menuju masjid agar aku bisa bersujud (pada rakaat pertama shalat shubuh) bersama Rasûlullâh (HR. Al-Bukhari)
Apabila waktu Maghrib sudah tiba, maka orang-orang yang berpuasa disunnahkan untuk segera berbuka puasa (ta'jil) dan membatalkan puasanya walaupun hanya minum seteguk air,  makanan kudapan, dan kurma, sebelum melaksanakan shalat Maghrib. Hal itu dimaksudkan agar stamina dan kekhusyu'an orang yang berpuasa tetap terjaga saat shalat tidak dalam kondisi perut yang keroncongan. Apabila shalat Maghrib tidak didahuli menyantap makanan ala kadarnya pikirannya akan tertuju pada makanan yang sudah terhidang dan siap untuk dimakan.
أَحبَّ عِبَادِى أِلَىَّ أَعْجَلُهُمْ فِطْرًا
Hamba-Ku yang paling aku cintai adalah orang yang paling cepat berbuka (HR. Tirmidzi).

Kedua, Memberikan Makanan atau Minuman untuk Berbuka Puasa.
Dalam bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk memperbanyak infak dan sedekah, dan yang paling utama adalah memberikan makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Memberikan mkanan atau minuman kepada orang yang berpuasa itu mempunya pahala sangat besar sekali.
مَنْ فَطَّرَ فِيهِ صَائِمًا كَانَ مَغْفِرَةً لِذُنُوبِهِ وَعِتْقَ رَقَبَتِهِ مِنَ النَّارِ، وَكَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْتَقِصَ مِنْ أَجْرِهِ شَيْءٌ
Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka ia akan memperoleh pengampunan bagi dosanya dan kebebasan dirinya dari neraka, dan baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakan puasa itu, tanpa sedikit (pahala orang yang berpuasa) berkurang. (HR. Ibn Huzaimah)

Ketiga, Memperbanyak Tadarus dan Mengkhatamkan Al-Quran
Membaca, mengaji dan mengkaji Al-Quran sangat dianjurkan selama bulan Ramadhan. Karena bulan ini sering disebut sebagai "Bulan Al-Quran", kitab suci kita, Al-Quran turun di bulan ini.
Tidak diragukan lagi, begitu besarnya pahala membaca kitab suci Al-Qur`an. Nabi Saw bersabda:
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barang siapa membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan sebab bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan-gandakan menjadi sepuluh kebaikan dan aku (Nabi Saw) tidak mengatakan ‘alif lam mim’ adalah satu huruf tetapi Alif adalah satu huruf, Laam adalah satu huruf dan Miim adalah satu huruf” (HR. At-Tirmidzi)
Ibnu Mas’ud mengatakan bahwa barang siapa yang mengkhatamkan Al-Qur`an, maka baginya doa yang diijabah. [Jamaluddin Abul Faraj Al-Jauzi (w. 597 H), At-Tabshirah]
Maka, kita pun dianjurkan mengaji Al-Quran sampai khatam (tamat), kita pun dituntut untuk memenuhi target perhari mengaji berapa lembar agar khatam. Misalnya yang ingin khatam 1 (satu) kali mengaji Al-Qur'an dalam bulan Ramadhan, hendaknya setiap habis shalat lima waktu ia membaca minimal 4 lembar dari Al-Qur'an.

Keempat, Melaksanakan Shalat Tarawih dan Witir.
Setiap malam di bulan Ramadhan, umat Islam disunnahkan melaksanakan shalat Tarawih berjamaah sesuai dengan kemampuan dan kesungguhanya.Bagi mereka yang mampu melaksanakan 20 raka’at dengan tetap menjaga ketertiban dan kekhusu’an shalat, maka mereka dipersilahkan melaksanakan shalat Tarawih 20 raka’at ditambah shalat Witir 3 raka’at. Namun bagi mereka yang hanya mampu melaksanakan shalat tarawih 8 raka’at ditambah shalat witir 3 raka’at, maka disunnahkan melaksanakannya dengan tetap menjaga ketertiban dan kekhusuan shalat.

Kelima, Mengerjakan Qiyamul Lail.
Qiyamul Lail adalah melaksanakan shalat-shalat sunnah di malam hari. Amalan ini sangat dianjurkan, di hari-hari biasa memperoleh pahala yang tinggi, apalagi dalam bulan Ramadhan, akan berlipat-lipat pahalanya. Allah Swt sendiri telah memerintahkan untuk menghidupkan malam ibadah, khususnya dengan mengerjakan shalat Tahajjud, agar kita memperoleh tempat yang mulia di sisi-Nya. Selain itu kita jua dianjurkan melaksanakan shalat-shalat sunnah yang lain, seperti Shalat Wudlu', Shalat Dhuha, Rawatib dan lain-lain.
Demikian 5 amalan terbaik dalam bulan Ramadhan semoga kita bisa menjalankannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan pada Allah Swt. Amin. Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

 

Streaming RADIO: Ngaji Yukk..!

POPULAR POST